Rabu, 06 Oktober 2010

Algoritma

Algoritma secara umum dapat dikatakan sebagai susunan beberapa prosedur komputasi yang terdefinisi dengan baik, digunakan untuk memperoleh keluaran (output) yang diinginkan dari suatu masukan (input) dalam jumlah waktu yang terbatas.

Hingga saat ini dikenal 3 bentuk algoritma, yaitu Algoritma berupa kalimat deskriptif, bagan alir (flow chart), pseudo-code (kode semu). berikut diberikan contoh bentuk ketiga algoritma dengan menggunakan algoritma euclidean (euclidean algorithm), dengan input 2 bilangan bulat positif (bilangan pertama >= bilangan kedua), dan pembagi terbesar kedua bilangan tersebut sebagai output.

1. Kalimat Deskrptif
PROGRAM euclidean
Diberikan 2 buah bilangan bulat tidak negatif m dan n (m >= n). Algoritma Euclidean mencari pembagi bersama terbesar dari kedua bilangan tersebut, yaitu bilangan bulat positif terbesar yang habis membagi m dan n.
ALGORITMA :
1. Jika n = 0 maka
m adalah jawabannya;
stop.
tetapi jika tidak (n tidak = 0),
lanjutkan ke langkah 2.
2. Bagilah m dengan n dan misalkan r adalah sisa dari pembagian tersebut.
3. Ganti nilai m dengan n dan nilai n dengan r, lalu ulang kembali langkah 1.

2. Bagan Alir

3. pseudo-code
PROGRAM Euclidean
Program untuk mencari gdc dari 2 buah bilangan bulat positif m dan n (m >= n). gdc dari m dan n adalah bilangan bulat positif terbesar yang habis membagi kedua bilangan.

DEKLARASI :
m, n, r : integer

ALGORITMA :
read (m,n)
while n <> 0 do
r = m MOD n
m = n
n = r
endwhile {kondisi while tidak lagi berlaku}

write(m)
Dari ketiga contoh di atas yang sering digunakan dalam pemrograman adalah pseudo-code yang di adaptasi dengan struktur penulisan program tanpa memperhatikan peraturan penulisan dan karakteristik bahasa pemrograman tertentu sehingga lebih mudah ditranslasikan ke dalam bahasa pemrograman apapun seperti Pascal, C, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar